Standar laporan keuangan (Standar Akuntansi Keuangan)

Standar Laporan Keuangan (Standar Akuntansi Keuangan) ~ Laporan keuangan tidak bisa ditulis dengan sembarang. Harus ada standar dalam penyusunannya agar informasi yang diberikan tepat dan benar. Selain itu, standardisasi ini dilakukan agar pihak-pihak yang berkepentingan tidak memiliki interpretasi ganda dalam membaca laporan keuangan karena memiliki standar yang sama.
Standar laporan keuangan (Standar Akuntansi Keuangan)

Berdasarkan skala entitas atau usahanya, standar untuk pembuatan laporan keuangan dibagi menjadi dua, yaitu PSAK- IFRS dan SAK - ETAP.
  1. PSAK — IFRS adalah standar akuntansi yang harus digunakan untuk entitas dengan skala besar hingga internasional (memiliki akuntabilitas publik). Standar ini mulai berlaku 1 Januari 2012.
  2. SAK — ETAP adalah standar akuntansi untuk entitas yang memiliki skala kecil hingga menengah, misalnya UKM (tidak memiliki akuntabilitas publik). Standar ini mulai berlaku secara efektif 1 Januari 2011.
Berikut adalah perbedaan dan persamaan kedua standar tersebut dalam pembuatan laporan keuangan.

No.
Ket
IFRS
ETAP
1.
Jenis Laporan Keuangan
-   Laporan Laba Rugi (Statement of Income)
-   Laporan Laba Rugi (Income Statement)
-   Laporan Perubahan Ekuitas (Statement of Changes in Equities)
-   Laporan Perubahan Ekuitas (Owners Equity  Statement)
-   Neraca (Statement of Financial Position)
-   Neraca (Balance Sheet)
-   Laporan Arus Kas (Statement of Cash flow)
-   Laporan Arus Kas (Cashflow Statement)
-   Catatan atas Laporan Keuangan (Notes to Financial Statement)
-   Catatan atas Laporan Keuangan (Notes of Financial Statement)
2.
Elemen Laporan Keuangan
-   Aktiva
-   Kewajiban
-   Modal
-   Pendapatan
-   Beban
-   Aktiva
-   Kewajiban
-   Modal
-   Pendapatan
-   Beban
3.
Pengukuran
-   Menggunakan biaya historis atau biaya saat perusahaan mendapatkan atau memperoleh aset, kewajiban, modal, pendapatan dan beban (biaya masa lalu)
-   Menggunakan biaya historis atau biaya saat perusahaan mendapatkan atau memperoleh aset, kewajiban, modal, pendapatan dan beban (biaya masa lalu)
-   Menggunakan net realized value
-   Menggunakan nilai wajar

Disini, pembuatan laporan keuangan didasarkan pada jenis usaha yang digeluti oleh perusahaan tersebut, yang terdiri atas:
  • Laporan keuangan untuk perusahaan jasa,
  • Laporan keuangan untuk perusahaan dagang,
  • Laporan keuangan untuk perusahaan manufaktur,
  • Laporan keuangan perusahaan untuk perusahaan perseorangan, firma, CV, perseroan terbatas, koperasi, dan perusahaan nirlaba, serta
  • Laporan keuangan pribadi.
Sebelum membahas cara pembuatan laporan keuangan pada setiap jenis perusahaan, Anda harus mengetahui jenis-jenis atau unsur-unsur laporan keuangan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Standar laporan keuangan (Standar Akuntansi Keuangan)"

Post a Comment