Syarat sah laporan keuangan

Laporan keuangan tidak boleh dibuat dengan sembarang dan semaunya. Karena sifatnya yang sangat krusial atau sangat penting, laporan keuangan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Syarat sah laporan keuangan
1. Netral
Laporan keuangan harus netral dan tidak memihak kelompok manapun. Sebagai contoh, agar investor merasa tertarik untuk membeli saham perusahaan A, pihak manajemen perusahaan A “mempercantik” laporan keuangan dengan memanipulasi data, tidak mencatat beban dan malah mencatat pendaparan fiktif. Dengan demikian, investor merasa bahwa nilai perusahaan A cukup bagus karena labanya tinggi. Pun ketika laporan keuangan ditujukan untuk bagian pemungut pajak, agar pajak yang dipungut tidak terlalu besar, pihak manajemen membuat laba seolah-olah kecil, padahal sebenanya tidak begitu.

2. Tepat Waktu
Rekaman semua aktivitas ekonomi perusahaan tahun 2019, misalnya, harus dilaporkan pada tahun 2019, tidak boleh ditunda dua atau tigas tahun kedepan. Ketepatan dalam membuat laporan keuangan akan mempengaruhi validitas kondisi perusahaan mengingat setiap saat kondisi perusahaan bisa berubah-ubah.

3. Lengkap
Data yang berhubungan dengan keuangan perusahaan harus dilaporkan dalam laporan keuangan sehingga tidak ada lagi informasi keuangan yang disembunyikan. Saat pihak-pihak yang berkepentingan melihat laporan keuangan perusahaan pada periode tertentu, mereka bisa mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan. Penyembunyian informasi dalam laporan keuangan termasuk dalam tindakan fraud.

4. Dapat diuji
Untuk perusahaan kecil, mungkin pengujian atas benar tidaknya laporan keuangan oleh pihak independen (auditor independen) bukanlah hal yang begitu penting. Namun, bila skala perusahaan besar, pengujian kebenaran akan data yang ada dalam laporan keuangan adalah hal yang cukup penting. Hal tersebut dilakukan untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa laporan keuangan perusahaan tersebut memang tepat dan tanpa rekayasa.

5. Bisa dibandingkan
Laporan keuangan harus bisa dibandingkan baik dengan laporan keuangan perusahaan yang sama (dari tahun ke tahun) maupun dengan perusahaan lain yang memiliki jenis bisnis yang sama.

6.  Memiliki relevansi yang baik
Laporan keuangan harus memuat informasi yang relevan sehingga pemakai bisa mengambil putusan dengan tepat. Kesalahan dalam pengambilan putusan bisa terjadi karena informasi yang disajikan pada laporan keuangan sudah tidak relevan.

7.  Mudah dimengerti oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
Pihak-pihak yang berkepentingan bukan hanya mereka yang memiliki latar belakang akuntansi atau ekonomi, bisa saja mereka yang tidak memiliki dasar sama sekali tentang ilmu akuntansi. Itu sebabnya, laporan keuangan haruslah bisa dimengerti oleh semua orang. Makin mudah dimengerti akan semakin bagus.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Syarat sah laporan keuangan"

Post a Comment